Kamis, 19 Januari 2012

Bunuh Diri di Rel Kereta Api

Ini nih dapet cerita dari temenku. Namanya Shinta, dia anak Ciamis. Ini deh cerita dari dia. :D


Hari Sabtu waktunya anak sekolah pada semangat, secara mau malam Minggu. Aku dan teman-temanku mutusin ke rumah temanku yang bernama Ucu.





Rumah Ucu lumayan lah bisa dibilang kampung banget . Sekilas kami melihat pemandangan yang asri banget dan juga tampak sebuah perlintasan rek. Beberapa menit setelah itu kami berhenti. Aku pikir sudah sampe, taunya masih harus jalan kaki, mana kuburan semua yang dilihat. 30 menit berlalu akhirnya nyampe juga itu rumah si Ucu, rasanya pegel banget, serasa lagi jalan ke gunung.



Kami semua pun bertemu dengan ibu Ucu. Kamu pun bertegur sapa karena emang kami semua baru ke rumahnya. Sebelumnya, ibu Ucu menawarkan kami makan tapi kami semua kompak untuk beli mie instan. Setelah beli kami penasaran sama itu pohon rambutan yang rindang dan berbuah.


Aku: Cu, buahnya uda merah ya? Boleh kita petik gak?
Ucu: Boleh, aku bawa galahnya dulu buat kita ngambilin
Ari: Wah pesta rambutan. Hehe (sambil ketawa)
Kita pun mencuci rambutan yang tadi dan menyantapnya. Aku pun tercetus
Aku: Cu, rumah mu dekat rel gak?
Ucu: Iya, itu di sebelah Timur, lumayan dekat lah
Aku: Oh, banyak makhluk dong?
Ucu: Tentu

Akhirnya kami putuskan untuk menceritakan hal gaib di sekita rel. Tak lama Sri bilang "Gak ada yang ketabrak ya?" Baru mau dijawab warga pada teriak ada yang kelindes. Kami pun saling memandang satu sama lain, kita putuskan untuk melihat keadaan korban.




Gak aku sangka, korban itu mengenaskan. Kondisinya daging + usus berantakan kemana-mana, kepala entah kemana, kaki dan tangan ditemukan agak jauh dari korban. Darah mayatnya pun bercucuran ke samping aku. Hari Sabtu yang tidak menyenangkan. Setekah itu kami putusin untuk pulang karena hari uda sore dan gemercik hujan. Setelah sampe rumah kau sampe gak pengen makan lagi.


Hari Senin pun datang, aku dan teman-teman penasaran dengan kelanjutan cerita korban, Ternyata disitulah awal dari semua teror terjadi. Ucu bercerita, saat magrib tiba setelah kecelakaan bunuh diri itu terjadi semua sunyi senyap kayak kuburan. Udah dekat kuburan, ditambah lagi itu makhluk berkeliaran. Satu persatu rumah warga diketukin pintunya dengan suara tangis kesakitan yang luar biasa. Dan sampai sekarang tempat itu masih tetap angker.




Oke deh. Sekian dulu ya ceritanya. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar